Pertumbuhan UMKM Menjadi Pendorong Ekonomi Magelang

Magelang, 5 Februari 2024 - Gelombang resesi ekonomi yang menjadi sorotan akhir-akhir ini ternyata tidak terlalu membebani kondisi perekonomian di Indonesia, termasuk di daerah Jawa Tengah, khususnya Kota Magelang. Diperkirakan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara keseluruhan akan mencapai 4,5% - 5,3%. Kota Magelang, sebagai salah satu daerah di Jawa Tengah, juga mengalami pertumbuhan positif setelah melewati masa sulit pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

Walikota Magelang, Muhammad Nur Aziz, merinci bahwa Kota Magelang berhasil meraih pencapaian luar biasa dengan menjadi kota pertumbuhan ekonomi tercepat di Jawa Tengah pada tahun 2022, menduduki peringkat kedua. Hal ini diungkapkan dalam artikel Performa Pembangunan Kota Magelang yang dipublikasikan di Jatengprov.go.id. Salah satu faktor kunci dalam kesuksesan ini adalah munculnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Magelang.

UMKM di Magelang mencakup lebih dari 106.000 unit, menampilkan keberagaman di berbagai sektor seperti kerajinan dan kuliner. Pertumbuhan ekonomi Kota Magelang tercermin dari kinerja semua sektor ekonomi dan diukur dengan Instrumen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Meskipun terjadi penurunan drastis pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, dengan angka -2,45%, pertumbuhan PDRB Kota Magelang pulih dan mencapai 5,77% pada tahun 2022.

Sektor-s ektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Kota Magelang meliputi Konstruksi, Industri Pengolahan, Perdagangan, Administrasi Pemerintahan, Transportasi, dan Pergudangan. Adapun kondisi perekonomian Kabupaten Magelang juga mengalami peningkatan, meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2020. PDRB Kabupaten Magelang pada tahun 2022 mencapai 5,46%.

Keberadaan UMKM di Magelang, terutama yang berlokasi di sekitar tempat wisata, menjadi aspek penting yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke tempat wisata terkenal seperti Borobudur memberikan peluang bagi UMKM di sekitarnya, seperti rumah makan, pusat belanja oleh-oleh, penyewaan skuter, dan homestay, untuk berkembang.

Pemerintah Kota Magelang merespons pertumbuhan UMKM dengan mendorong para pelaku usaha untuk lebih agresif dalam promosi digital. Upaya ini bertujuan untuk memanfaatkan tren online dan pola pikir konsumen yang semakin berubah. Pemerintah juga telah memperkenalkan program pembangunan IKM Center sebagai wadah promosi bagi pelaku UMKM.

Meskipun UMKM di Magelang memiliki potensi besar, sebagian pelaku masih menghadapi kendala permodalan. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan tidak hanya dalam bentuk modal, tetapi juga pelatihan guna meningkatkan kualitas SDM pelaku UMKM. Ini termasuk memberikan pelatihan kewirausahaan dan e-commerce untuk memperluas jangkauan pemasaran.

Pertumbuhan UMKM di Magelang bukan hanya memberikan dampak positif pada perekonomian, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang baik, meningkatkan citra produk lokal, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah Kota Magelang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan jumlah UMKM dengan melibatkan mereka dalam pelatihan dan program pembangunan. Harapannya, UMKM di Magelang akan terus menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.